
Oknum TNI Terjaring Razia Pekat di Kamar Hotel
MAGELANG - Seorang oknum TNI, berinisial ANH, kepergok sedang bersama seorang teman wanitanya saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Sub Denpom IV/2 Magelang menggelar razia penyakit masyarakat (Pekat) di hotel-hotel di Kota Magelang, Sabtu (20/8) malam. Dalam razia kali ini, oknum TNI tersebut nekat kabur menerobos petugas.
Razia ini dilaksanakan mulai pukul 21.00 hingga 24.00 WIB. Oknum TNI tersebut ketahuan bersama wanita muda berparas cantik saat petugas merazia di Hotel Safari, Jalan Ahmad Yani Kota Magelang. Saat petugas memeriksa kamar lainnya, oknum itu terlihat akan kabur dari kamar Tulip 2.
Dia ke luar dari pintu kamar sambil memegang tangan kiri teman wanitanya sambil tergesa-gesa. Kemudian keduanya menuju mobil sedan warna biru bernomor polisi B 1848 EY yang di parkir di depan kamar. Melihat gelagat tersebut, petugas razia langsung menghampiri mobil dan menghentikannya karena akan ke luar hotel.
“Dia sempat mengaku anggota polisi saat pertama kami mintai keterangan, namun dia tidak dapat menunjukkan kartu tanda anggota polisinya. Sehingga kami cegat mobilnya ke luar hotel,” kata Jaka Prawistara, Kasi Penegakan Perda, Satpol PP, Kota Magelang.
Dalam posisi mesin mobil sudah dihidupkan, sempat terjadi adu mulut antara oknum TNI itu dengan para petugas Sub Denpom IV/2 Magelang. Oknum tesebut ngotot tidak mau keluar mobil untuk diperiksa. Justeru dia malah memprotes keberadaan kamera para wartawan yang menyorot kepadanya.
“Lah itu kamera wartawan apa-apaan itu, apa maksudnya?,” celoteh oknum TNI tersebut.
Setelah terjadi bersitegang cukup lama, akhirnya oknum TNI tersebut memberikan identitas Kartu Tanda Penduduknya (KTP). Namun belum sempat datanya dicatat, dia membelokkan mobilnya ke arah pintu ke luar hotel dan berusaha kabur. Seorang petugas Satpol PP langsung menutup pintu besi tersebut.
Saat petugas meminta oknum tersebut untuk ikut bersama petugas, seorang penjaga pintu karyawan Hotel Safari malah membuka kembali pintu ke luar. Sehingga akhirnya ANH menekan gas dan membawa mobilnya melaju kencang ke luar hotel. Tindakan karyawan hotel pun kemudian diprotes keras petugas Satpol PP dan Sub Denpom IV/2 Magelang.
Petugas kemudian baru memeriksa indentitas KTP milik oknum TNI ANH yang kabur itu, karena KTP tersebut ditinggal begitu saja. Baru kemudian diketahui ternyata ANH pekerjaannya adalah sebagai seorang TNI, bukan polisi. Identitas tersebutpun kemudian di catat oleh petugas razia dari Sub Denpom IV/2 Magelang untuk ditindaklanjuti.
“Alamatnya tertulis di Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Pekerjaan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Masa berlaku KTP-nya sampai Januari 2013,” ujar petugas Satpol PP.
Sementara itu, di samping berhasil merazia seorang oknum TNI, petugas juga berhasil mengamankan tiga pasangan laki-laki dan perempuan lainnya. Masing-masing pasangan itu sedang berada dalam kamar hotel, tanpa mempunyai surat nikah.
Mereka di antaranya tertangkap di Hotel Barata, Jalan Ahmad Yani. Satu pasangan di antaranya juga mengaku sudah bertunangan. Kemudian di Hotel Wijaya, Jalan Ahmad Yani, terjaring dua pasangan, di mana salah satu pasangan ini terdiri dua laki-laki dan satu perempuan.
Sedangkan razia petugas di Hotel Lokasari, Jalan Brigjend Katamso dan Hotel Prigading, Jalan Diponegoro tidak membuahkan hasil. Tidak ada satu pasanganpun yang terjaring. Diduga kuat informasi razia telah bocor, karena razia di dua hotel ini adalah yang terakhir.
“Untuk pasangan yang terjaring tidak bisa menunjukkan surat nikah ini, kami bawa ke kantor. Mereka didata dan kami lepas kembali setelah diberikan pembinaan supaya tidak mengulangi. Tujuan razia kami ini adalah untuk mewujudkan situasi dan kondisi Kota Magelang yang kondusif,” jelas Kepala Satpol PP, Kota Magelang, Singgih Indri Pranggana yang memimpin razia.(had)