• All
  • Seni Budaya
  • Gosip
  • Hukum dan Kriminal
gravatar

Aksi Menulis Puisi Perdamaian Terpanjang se Asia


Aksi Menulis Puisi Perdamaian Terpanjang se Asia

Arenas Torehkan Pesan Damai Melalui Borobudur

MAGELANG, TRIBUN – Artis asal Spanyol, Angel Arenas bertandang ke Candi Borobudur membawa pesan perdamaian. Ia menggelar aksi penulisan puisi terpanjang se Asia di atas kain putih sepanjang 120 kali satu meter dengan berbagai bahasa. Aksi tersebut juga diikuti ratusan siswa SMP/SMA di Kabupaten Magelang, Senin (26/9).
“Ini adalah bagian dari kampanye perdamaian, kedamaian, dan kebahagiaan yang didukung oleh UNESCO,” kata Arenas yang juga sebagai Ketua Asosiasi Sosial Spanyol dan International Relation Representatives untuk UNESCO.
Aksi yang di gelar di pelataran Taman Lumbini Komplek Taman Wisata Candi Borobudur ini merupakan aksi penutup dalam rangkaiannya menuliskan puisi sepanjang 53 kilometer dari berbagai belahan dunia yang diawali dari Meksiko empat tahun silam.
“Magelang ini adalah kota yang ke 37 dari 18 negara yang sudah saya singgahi. Lewat karya puisi ini, saya ingin memberikan pesan damai pada dunia,” ujarnya.
Borobudur, katanya, menjadi contoh yang baik akan nilai toleransi dan nilai perdamaian. Di Borobudur juga diajarkan bahwa manusia tidak bisa hidup dengan sekadar logika saja, melainkan juga dengan emosi. "Dengan puisi, merupakan cara yang  baik untuk mengendalikan emosi.Dengan puisi pula diharapkan dapat menciptakan dunia yang baik dan damai,"kata Arenas.
Sebelumnya, ia telah menyelenggarakan aksi serupa di 18 negara, antaralain, Nikaragua, Bulgaria, Costarica, Norwegia, Bulgaria, Portugal, Spanyol, USA, Italia, Irlandia, Kuba, Yordania, Meksiko, China, Vietnam, Singapore, Malaysia, dan terakhir di Indonesia.
Sedangkan di Indonesia, di Borobudur adalah lawatannya yang ketiga setelah di Pontianak dan Bali. Sebagaii penutup, pada 28 September mendatang, ia akan menggelar aksi serupa di Jakarta walaupun tidak sebesar di Borobudur.
Terkait aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBSI) Kepunton Solo, Minggu (25/9) kemarin, Arenasmenyayangkan dan mengutuk tindakan tersebut. Menurutnya, berbagai upaya untuk terus membumikan perdamaian di berbagai belahan dunia ternyata telah dipangkas dengan aksi bom bunuh diri yang memprihatinkan.
Septiana, seorang siswa kelas XI SMA 1 Kota Mungkid yang juga ikut berpartisipasi dalam aksi tersebut dan menorehkan karya puisinya yang berjudul “Damaikan Negeriku”, mengungkapkan, bahwa ia menuliskan puisi tersebut ingin memberikan pesan bahwa ia rindu suasana damai di Negara Indonesia.
“Maksud puisi yang saya buat ini, saya ingin menyampaikan pada dunia bahwa kita sudah rindu suasana damai. Melalui candi Bodobudur yang merupakan salah satu icon internasional ini semoga bisa,” ujarnya.
Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Budiyanto mengatakan, ini merupakan aksi yang luar biasa dengan cara memberikan pesan perdamaian melalui puisi. Karena melalui puisi, mampu mengajak semua orang untuk selalu berbuat kebaikan kepada orang lain. "Kalau kita bisa selalu berbuat baik kepada orang lain, maka akan damailah bangsa ini," katanya.
Budiyanto mengatakan, kegiatan ini diprakarsai oleh Kementrian Kebudayaan Pariwisata, dan diselenggarakan Dinas kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jateng bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, serta PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB).
“Aksi yang menggabungkan antara berbagai elemen masyarakat ini merupakan aksi moral yang baik di tengah gejolak degradasi moral yang melanda bangsa kita,” imbuhnya.(had)