• All
  • Seni Budaya
  • Gosip
  • Hukum dan Kriminal
gravatar

Budiono Disambut Topeng Ireng


Budiono Disambut Topeng Ireng
MAGELANG, TRIBUN – Wakil Presiden RI, Budiono beserta istri yang melakukan kunjungan kerja ke Desa Piyungan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang untuk memantau hasil karya para petani di desa tersebut disambut dengan tari-tarian khas lereng Merapi yaitu Topeng Ireng. Kedatangannya tepat pukul 16.00 juga disambut oleh Gubernur Jateng, H Bibit Waluyo.
Budiono langsung memberikan sambutan singkat setiba di lokasi. “Terimakasih atas sambutannya di sini. Sepanjang jalan menuju ke sini juga disambut meriah sekali oleh masyarakat sekitar. Dan juga disambut tari-tarian, saya sangat senang sekali,” katanya, Selasa (17/10).
Kunjungan singkatnya tersebut rencananya untuk berdialog langsung dengan para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Surya Gemilang Sawangan, yang merupakan binaan dari Majlis Pemberdayaan Masyarakat  (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Namun tanpa alasan yang jelas, dialog ditiadakan.
Budiono juga sempat diajak oleh Sekretaris MPM PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan untuk meninjau sejumlah hasil pupuk organik yang terbuat dari limbah pertanian, peternakan, maupun perikanan.
Ia juga menyempatkan beberapa menit untuk berkomunikasi langsung dengan sejumlah petani yang sedang menanam padi di lokasi tersebut. “Monggo kerjo ingkang sregep, mugi-mugi sak mangkeh hasile panene sahe (Mari bekerja yang giat, semoga hasil panennya nanti bagus),” ujarnya pada para petani dan disambut tawa sejumlah petani yang semuanya kaum perempuan.
Seusai berkomunikasi singkat dengan petani, Budiono langsung meninggalkan lokasi untuk kembali ke Yogyakarta.
Ketua PP Muhammadiyah, Haidar Nashir dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sangat prihatin atas keputusan pemerintah yang masih impor produk-produk hasil pertanian, padahal Negara Indonesia adalah Negara agraria dan sebenarnya hasil pertanian dalam negeri apabila dikelola dengan sungguh-sungguh justeru kualitasnya lebih unggul.
“Sebagai salah satu kekuatan komponen bangsa, Muhammadiyah  yang sudah berdiri jauh sebelum bangsa ini lahir, Muhammadiyah ingin menunjukkan pada bangsa untuk terus berusaha tanpa banyak bicara dalam bentuk kratifitas kemasyarakatan demi kemajuan bangsa,” katanya.
Gubernur Jateng, H Bibit Waluyo mengatakan, di wilayah Jawa Tengah saat ini tidak ada krisis pangan karena masyarakatnya kreatif. Selain itu, saat ini ketahanan pangan di Jateng hingga desember mendatang masih tercukupi begitu pula raskin.
Bulan ini, proses tanam padi di beberapa tempat sudah mulai dilakukan, sehingga ditargetkan pada bulan Januari 2012 mendatang sudah panen kembali. Begitu pula Sembilan waduk di Jateng juga sudah mulai dibuka kembali. “Saya jamin di Jawa Tengah tidak aka nada krisis pangan,” tegasnya.(had)