• All
  • Seni Budaya
  • Gosip
  • Hukum dan Kriminal
gravatar

Dunia Pariwisata Jateng Tidak Terpengaruh Aksi Bom


Dunia Pariwisata Jateng Tidak Terpengaruh Aksi Bom

MAGELANG, TRIBUN – Aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBSI) Kepunton Solo, Minggu (25/9) kemarin, dipastikan tidak akan mempengaruhi dunia pariwisata di Jawa Tengah.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Budiyanto saat menghadiri acara The World of Glant Poem yang digelar di Taman Lumbini Komplek Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin (26/9).
“Saya pastikan bom tersebut tidak akan mempengaruhi pariwisata di Jateng. Karena aksi kejahatan berupa bom itu sudah mendunia, dan semua masyarakat dunia saat ini sudah memahami hal itu,” katanya.
Menurutnya, aksi tersebut sangat disayangkan di tengah gencar-gencarnya upaya Pemprov Jateng sedang mempromosikan pariwisata kebudayaan di dunia internasional. “Di Solo sendiri yang memiliki slogan The Spirit Of Java dan sedang gencar dipromosikan oleh pemerintah setempat dan Pemprov ternyata ternodai aksi ini. Ini sangat disayangkan,” tuturnya.
Namun, Budiyanto menegaskan bahwa aksi yang tidak patut ditiru tersebut perlu disikapi bersama oleh berbagai elemen masyarakat secara bijak, dan tetap waspada juga terus berupaya mengembalikan citra Jateng yang aman dan nyaman.
Ia justeru lebih hawatir dengan aksi swipping yang sering dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu di beberapa hotel yang biasa ditempati wisatawan. “Yang inilah yang paling saya hawatirkan, karena aksi tersebut membuat wisatawan takut untuk berkunjung ke beberapa tempat di Jateng,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Dian Setya Dharma mengatakan, bahwa tragedi di Solo tersebut bisa dipastikan akan mempengaruhi dunia pariwisata di Kabupaten Magelang. “Di manapun kalau ada tragedi ataupun masalah yang mengancam keamanan pasti akan mempengaruhi dunia pariwisata, karena sekarang sudah ada internet dan dengan cepat bisa diketahui masyarakat dunia,” katanya.
Untuk mengantisipasinya, pihaknya akan lebih meningkatkan kerjasama dengan semua instansi termasuk pihak aparat keamanan yang memiliki tanggungjawab penuh menjaga rasa ketentraman dan kenyamanan di tengah masyarakat. “Kami akan terus berupaya mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap menjaga rasa aman dan nyaman bagi wisatawan, terutama pihak aparat keamanan yang memiliki tanggungjawab penuh,” ujarnya.(had)