
Jembatan Baru Kali Putih Dimulai Dikerjakan
Jembatan Baru Kali Putih
Dimulai Dikerjakan
MAGELANG, TRIBUN – Pengerjaan pembuatan jembatan baru Kali Putih di Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, mulai dikerjakan. Sejumlah pekerja dan tiga alat berat dari PT Waskita Karya, selaku pelaksana proyek, mulai dikerahkan untuk membuat jalur alternatif atau jalur lingkar sementara sepanjang 300 meter dengan lebar 14 meter, yang berfungsi untuk arus lalulintas jalan raya Magelang-Yogyakarta, Senin (3/10).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Secang-Pringsurat-Muntilan-Salam, SNVT Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Jateng, Budi Sudirman ST mengatakan, sebenarnya pembangunan jembatan sesuai ketentuan harus dimulai sejak 13 September lalu, namun karena harus mengurus sewa lahan dan pembersihan lokasi dari bekas bangunan pasar Jumoyo yang nantinya digunakan untuk jalur alternatif, maka baru dimulai pada 1 Oktober kemarin.
Proyek yang dibiayai
dana APBN melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 64
miliar itu dijadwalkan selesai akhir Desember nanti. Dan pengerjaan pengaspalan
jalur alternatif itu, akan dimulai besok Kamis (6/10). “Saat ini sedang proses
negosiasi harga aspal dan pengerasan dasaran, “katanya.
Kemudian, kata Budi,
ketika semua peralatan maupun material yang dibutuhkan untuk membuat jembatan
sepanjang 60 meter dan lebar sembilan meter tersebut sudah datang, maka jalur
akan ditutup dan dialihkan ke jalur alternatif. Ia menyebutkan, berbagai bahan
berupa besi pemancang dan lain-lain didatangkan dari Semarang. “Sesuai rencana,
nanti tanggal 15 Oktober sudah mulai dilaksanakan pembangunan jembatannya,”
ujar Budi.
Sedangkan teknis pembuatan dasar jembatan, lanjutnya, lebar dan permukaan lantai jembatan disesuaikan ruas jalan yang sudah ada. Badan yang dipasang jembatan akan digali hingga sama dengan dasar permukaan alur Kali Putih.
Dan untuk mengantisipasi
ancaman banjir lahar dingin pada musim penghujan yang diperkirakan akan turun
pada akhir bulan Oktober mendatang, pihaknya akan memperkuat sejumlah sabodam
di alur sungai yang berhulu di Gunug Merapi. Juga memperkuat bangunan tanggul
Kali Putih di jalur lama.
“Nanti kita juga siapkan beberapa alat berat di
sekitar sungai untuk membantu kelancaran arus. Apabila terjadi banjir biar bias
cepat dilancarkan kembali,” ujarnya.
Selain itu, Budi juga akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, antara lain, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak Yogyakarta, serta para relawan dan elemen masyarakat lainnya.
Selain itu, Budi juga akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, antara lain, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak Yogyakarta, serta para relawan dan elemen masyarakat lainnya.
Kapolres Magelang, AKBP
Edy Murbowo, yang juga terlihat memantau proses pengerjaan jalan ini, melalui
Kasatlantas, AKP Valent Asmoro berharap pengerjaan jalur tersebut segera
diselesaikan secepatnya, sehingga tidak sampai mengganggu arus lalulintas saat
proses pembangunan jembatan berlangsung.
Valent juga menyatakan,
jalan yang berada di bekas alur banjir lahar dingin tersebut nantinya saat
musim hujan apabila terjadi banjir, diharapkan tidak lagi terkena terjangan dan
mengganggu lalulintas kendaraan seperti sebelumnya.(had)