Vani Optimis Juara Umum
Vani Optimis
Juara Umum
MAGELANG, TRIBUN - Proses seleksi Mbak dan Mas Duta Wisata Kota Magelang 2010 telah digelar. Sebanyak 104 peserta yang terdiri dari 62 perempuan dan 42 laki-laki, pada Kamis (29/9) sore menjalani tahapan tes tertulis di gedung aula Bappeda Kota Magelang.
Salah seorang peserta, Alvani Kinandani (17) atau akrab dipanggil (Vani), peserta asal SMA 1 Kota Magelang ini optimis akan menjadi juara umum. "Saya memang tidak berambisi menjadi juara umum, karena ikut hanya untuk menambah pengalaman dan teman aja, tapi setidaknya dengan berusaha semaksimal mungkin bisa puas dengan hasil yang diraih. Tapi kalau optimis juara ya harus," katanya.
Perempuan asal Jambon Tempelsari, Kelurahan Cacaban, Magelang Tengah ini mengatakan, awalnya ikut ajang ini ditunjuk oleh sekolah. "Kemarin ditunjuk sekolah agar mau ikut, kemudian karena ingin menambah pengalaman, maka saya mau aja. Awalnya memang sempat tidak percaya diri, tapi atas dorongan dari temen-temen dekat dan orangtua, akhirnya saya mantap ikut ini," ujarnya.
Kasi Promosi Disporabudpar Kota Magelang, sekaligus panitia seleksi Duta Wisata 2011, Indri Astuti mengatakan, sebelumnya, peserta telah mengikuti kegiatan antaralain pembekalan pada Senin (26/9), kemudian pada Selasa (27/9) mengikuti kegiatan One Day Tour. Dalam kegiatan tersebut, peserta diajak ke Museum Abdul Djalil di komplek Akmil Magelang. Diharapkan, peserta dapat mengetahui tentang sejarah perjuangan dan perkembangan TNI, juga memiliki sikap kedisiplinan.
Setelah itu, peserta diajak ke Museum Dr Oei Hong Djien Kota Magelang. "Itu bertujuan agar peserta mengetahui bahwa sebenarnya Kota Magelang memiliki museum lukisan yang bertaraf internasional. Sedangkan selama ini tidak banyak masyarakat yang mengetahuinya," ujar Indri.
Kemudian juga diajak ke Hotel Puri Asri. Di sana peserta diajarkan tentang table manner. Juga diajarkan tentang penataan ruang kamar hotel yang bagus. "Sebenarnya juga akan diajak rafting seperti tahun sebelumnya, tapi karena musim kemarau airnya surut, jadi ga bisa," ujarnya.
Lalu di ajak ke Taman Kyai Langgeng, dan terakhir di Museum Soedirman namun gagal karena proses renovasi di museum tersebut belum selesai. Seusai One Day Tour, mereka diberikan tugas membuat makalah tentang kegiatan yang telah dilakukan.
Indri mengungkapkan, peserta tahun ini lebih didominasi anak SMA. Ia juga mengungkapkan, bahwa peserta sebagian besar memang berasal dari luar kota Magelang. "Rata-rata mereka sekolah di Kota tapi tempat tinggalnya di Kabupaten. Kita tidak mempermasalahkan itu, masalahnya yang di Kota sendiri sekolahnya justeru di Kabupaten," katanya.
Untuk dewan juri, terdiri dari lima unsur, antaralain budayawan, sastrawan, ahli budaya dan pariwisata, akademisi, serta ahli tata busana.
Dan untuk juara, nanti akan diambil 14 orang yang terdiri dari juara I, II, III, juara Favorit, juara Intelegensia, juara Kepariwisataan, dan juara Kepribadian. Masing-masing juara adalah satu pasang laki-laki dan perempuan.
Untuk tes wawancara akan dilaksanakan Jumat (30/9) pagi, kemudian untuk malam unjuk bakat pada Selasa (4/10) di hotel Puri Asri, dan Grand Final atau malam penobatan pada Jumat (7/10) di Gedung A Yani Kota Magelang.
Saat proses seleksi tertulis, masih banyak peserta yang datang terlambat. Padahal waktu dimulai pukul 15.30, namun banyak peserta yang baru datang pukul 16.30.
Kepala Disporabudpar Kota Magelang, Edi Wahjanto mengatakan, para peserta nantinya yang juara akan dikirim ke tingkat Provinsi. Sebelumnya nanti ada pembekalan baik dari skil maupun materi yang lain seputar duta wisata. Dari awal sudah disiapkan digembleng dengan harapan kota Magelang mampu bersaing.
"Target kita tetap juara I, karena kemarin kita sudah juara II. Ini demi membawa nama baik Kota Magelang. Karena kita sudah berusaha maksimal baik dari proses seleksi hingga pembekalan," katanya.
Sedangkan di tingkat provinsi, nanti akan digelar pada tanggal 3-6 Desember.(Had)
MAGELANG, TRIBUN - Proses seleksi Mbak dan Mas Duta Wisata Kota Magelang 2010 telah digelar. Sebanyak 104 peserta yang terdiri dari 62 perempuan dan 42 laki-laki, pada Kamis (29/9) sore menjalani tahapan tes tertulis di gedung aula Bappeda Kota Magelang.
Salah seorang peserta, Alvani Kinandani (17) atau akrab dipanggil (Vani), peserta asal SMA 1 Kota Magelang ini optimis akan menjadi juara umum. "Saya memang tidak berambisi menjadi juara umum, karena ikut hanya untuk menambah pengalaman dan teman aja, tapi setidaknya dengan berusaha semaksimal mungkin bisa puas dengan hasil yang diraih. Tapi kalau optimis juara ya harus," katanya.
Perempuan asal Jambon Tempelsari, Kelurahan Cacaban, Magelang Tengah ini mengatakan, awalnya ikut ajang ini ditunjuk oleh sekolah. "Kemarin ditunjuk sekolah agar mau ikut, kemudian karena ingin menambah pengalaman, maka saya mau aja. Awalnya memang sempat tidak percaya diri, tapi atas dorongan dari temen-temen dekat dan orangtua, akhirnya saya mantap ikut ini," ujarnya.
Kasi Promosi Disporabudpar Kota Magelang, sekaligus panitia seleksi Duta Wisata 2011, Indri Astuti mengatakan, sebelumnya, peserta telah mengikuti kegiatan antaralain pembekalan pada Senin (26/9), kemudian pada Selasa (27/9) mengikuti kegiatan One Day Tour. Dalam kegiatan tersebut, peserta diajak ke Museum Abdul Djalil di komplek Akmil Magelang. Diharapkan, peserta dapat mengetahui tentang sejarah perjuangan dan perkembangan TNI, juga memiliki sikap kedisiplinan.
Setelah itu, peserta diajak ke Museum Dr Oei Hong Djien Kota Magelang. "Itu bertujuan agar peserta mengetahui bahwa sebenarnya Kota Magelang memiliki museum lukisan yang bertaraf internasional. Sedangkan selama ini tidak banyak masyarakat yang mengetahuinya," ujar Indri.
Kemudian juga diajak ke Hotel Puri Asri. Di sana peserta diajarkan tentang table manner. Juga diajarkan tentang penataan ruang kamar hotel yang bagus. "Sebenarnya juga akan diajak rafting seperti tahun sebelumnya, tapi karena musim kemarau airnya surut, jadi ga bisa," ujarnya.
Lalu di ajak ke Taman Kyai Langgeng, dan terakhir di Museum Soedirman namun gagal karena proses renovasi di museum tersebut belum selesai. Seusai One Day Tour, mereka diberikan tugas membuat makalah tentang kegiatan yang telah dilakukan.
Indri mengungkapkan, peserta tahun ini lebih didominasi anak SMA. Ia juga mengungkapkan, bahwa peserta sebagian besar memang berasal dari luar kota Magelang. "Rata-rata mereka sekolah di Kota tapi tempat tinggalnya di Kabupaten. Kita tidak mempermasalahkan itu, masalahnya yang di Kota sendiri sekolahnya justeru di Kabupaten," katanya.
Untuk dewan juri, terdiri dari lima unsur, antaralain budayawan, sastrawan, ahli budaya dan pariwisata, akademisi, serta ahli tata busana.
Dan untuk juara, nanti akan diambil 14 orang yang terdiri dari juara I, II, III, juara Favorit, juara Intelegensia, juara Kepariwisataan, dan juara Kepribadian. Masing-masing juara adalah satu pasang laki-laki dan perempuan.
Untuk tes wawancara akan dilaksanakan Jumat (30/9) pagi, kemudian untuk malam unjuk bakat pada Selasa (4/10) di hotel Puri Asri, dan Grand Final atau malam penobatan pada Jumat (7/10) di Gedung A Yani Kota Magelang.
Saat proses seleksi tertulis, masih banyak peserta yang datang terlambat. Padahal waktu dimulai pukul 15.30, namun banyak peserta yang baru datang pukul 16.30.
Kepala Disporabudpar Kota Magelang, Edi Wahjanto mengatakan, para peserta nantinya yang juara akan dikirim ke tingkat Provinsi. Sebelumnya nanti ada pembekalan baik dari skil maupun materi yang lain seputar duta wisata. Dari awal sudah disiapkan digembleng dengan harapan kota Magelang mampu bersaing.
"Target kita tetap juara I, karena kemarin kita sudah juara II. Ini demi membawa nama baik Kota Magelang. Karena kita sudah berusaha maksimal baik dari proses seleksi hingga pembekalan," katanya.
Sedangkan di tingkat provinsi, nanti akan digelar pada tanggal 3-6 Desember.(Had)
