
Gagal Menikmati Sunrise Borobudur di Hari Pertama 2012
Ratusan wisatawan nusantara dan mancanegara yang
berkunjung di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang untuk menikmati
Sunrise di hari pertama tahun 2012 ini harus kecewa.
Pasalnya, pemandangan menakjubkan matahari terbit yang biasanya muncul di balik Gunung Merapi pada pukul 05.00 dan dapat dinikmati dari puncak bangunan Candi, tertutup mendung dan kabut tebal. Bahkan, pagi kemarin gerimis juga sempat turun di kawasan Borobudur dan sekitarnya.
Dari data resepsionis Hotel Manohara, tercatat ada sebanyak 130 pengunjung yang naik ke Candi Borobudur untuk menikmati Sunrise.
Sebagian besar adalah wisatawan mancanegara, dan sudah berada di Borobudur sejak pukul 04.30. Mereka nampak hanya bisa duduk di sekitar bangunan stupa di lantai 9 dan 10.
Beberapa di antaranya juga hanya bisa mengabadikan bangunan stupa sisi timur dengan latar belakang Gunung Merapi yang tidak terlalu nampak jelas menggunakan kamera yang mereka bawa.
Di antara wisatawan nusantara yang terlihat kecewa dengan cuaca di pagi itu juga sempat menggerutu. "Sayang, cuacanya tidak mendukung. Kali ini kita kurang beruntung," ucap perempuan muda yang hanya bisa duduk di lantai 9 candi sambil memandang ke arah terbitnya matahari yang tertutup mendung itu.
Seorang wisatawan lain berasal dari Malang, Jawa Timur, Erni (36) saat ditemui Tribun Jogja di sela-sela bangunan stupa lantai 9 mengatakan, dirinya sudah merencanakan liburan tahun baru tersebut sejak tiga bulan lalu.
"Rencana ini sudah kita persiapkan tiga bulan lalu. Untuk malamnya dirayakan di Yogyakarta dan paginya ingin menikmati Sunrise dan Sunsite Candi Borobudur. Soalnya saya hanya melihatnya lewat foto-foto di internet, jadi saya penasaran. Ternyata malah cuacanya sedang mendung," katanya.
Walaupun ia kecewa, namun ia memaklumi kondisi cuaca yang ada. Ia mengaku juga belum memiliki rencana untuk menikmati sunrise candi borobudur di kemudian hari.
Sementara itu, liburan tahun baru 2012 juga meramaikan kawasan obyek wisata Ketep Pass yang ada di Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Bahkan, sepanjang jalan dari Blabak hingga Ketep terpantau ramai.
Kepala Badan Pengelola Obyek Wisata Ketep Pass, Sudarmanto mengatakan, liburan tahun baru ini di Ketep Pass pengunjungnya membludak. Tempat parkir motor juga penuh sesak hingga terpaksa diparkir di luar area. Mobil pengunjung juga terparkir berderet di pinggir jalan sepanjang arah lokasi wisata dari pasar Ketep. Pengunjung yang datang dalam sehari kemarin berkisar sekitar tujuh ribu orang.
Pada malam pergantian tahun 2011 menuju 2012, kawasan wisata ini juga dipenuhi pengunjung yang mencapai sekitar lima ribu orang untuk menyambut tahun baru.
Keramaian tahun baru juga terlihat di halaman Armada Town Square (Artos) Mall. Bahkan saat tepat pukul 00.00, ribuan masyarakat menjadi satu di jalan raya depan mall tersebut. Aparat kepolisian terpaksa menutup sesaat jalan raya jalur Magelang-Yogya ini.
Sedangkan suasana di alun-alun Kota Magelang juga menjadi pusat perayaan pergantian tahun. Wali Kota Magelang, Ir Sigit Widyonindito yang menggelar tasyakuran di Masjid Kauman mengatakan, Pemkot Magelang di tahun 2013 mendatang berencana meratakan keramaian kota dalam menyemarakkan malam pergantian tahun. Yakni di wilayah utara dan selatan.
“Jadi, bila keramaian malam tahun baru merata di wilayah Kecamatan
Magelang Utara dan Selatan, keramaian dan kepadatan arus lalu lintas di Alun-alun tidak seperti saat ini,” ujarnya.
Dan pada Minggu siang, Jalan Magelang-Yogya terutama di sekitaran wilayah Muntilan, Mungkid, dan Secang juga dipenuhi pengendara dari arah Yogyakarta.(had)
Pasalnya, pemandangan menakjubkan matahari terbit yang biasanya muncul di balik Gunung Merapi pada pukul 05.00 dan dapat dinikmati dari puncak bangunan Candi, tertutup mendung dan kabut tebal. Bahkan, pagi kemarin gerimis juga sempat turun di kawasan Borobudur dan sekitarnya.
Dari data resepsionis Hotel Manohara, tercatat ada sebanyak 130 pengunjung yang naik ke Candi Borobudur untuk menikmati Sunrise.
Sebagian besar adalah wisatawan mancanegara, dan sudah berada di Borobudur sejak pukul 04.30. Mereka nampak hanya bisa duduk di sekitar bangunan stupa di lantai 9 dan 10.
Beberapa di antaranya juga hanya bisa mengabadikan bangunan stupa sisi timur dengan latar belakang Gunung Merapi yang tidak terlalu nampak jelas menggunakan kamera yang mereka bawa.
Di antara wisatawan nusantara yang terlihat kecewa dengan cuaca di pagi itu juga sempat menggerutu. "Sayang, cuacanya tidak mendukung. Kali ini kita kurang beruntung," ucap perempuan muda yang hanya bisa duduk di lantai 9 candi sambil memandang ke arah terbitnya matahari yang tertutup mendung itu.
Seorang wisatawan lain berasal dari Malang, Jawa Timur, Erni (36) saat ditemui Tribun Jogja di sela-sela bangunan stupa lantai 9 mengatakan, dirinya sudah merencanakan liburan tahun baru tersebut sejak tiga bulan lalu.
"Rencana ini sudah kita persiapkan tiga bulan lalu. Untuk malamnya dirayakan di Yogyakarta dan paginya ingin menikmati Sunrise dan Sunsite Candi Borobudur. Soalnya saya hanya melihatnya lewat foto-foto di internet, jadi saya penasaran. Ternyata malah cuacanya sedang mendung," katanya.
Walaupun ia kecewa, namun ia memaklumi kondisi cuaca yang ada. Ia mengaku juga belum memiliki rencana untuk menikmati sunrise candi borobudur di kemudian hari.
Sementara itu, liburan tahun baru 2012 juga meramaikan kawasan obyek wisata Ketep Pass yang ada di Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Bahkan, sepanjang jalan dari Blabak hingga Ketep terpantau ramai.
Kepala Badan Pengelola Obyek Wisata Ketep Pass, Sudarmanto mengatakan, liburan tahun baru ini di Ketep Pass pengunjungnya membludak. Tempat parkir motor juga penuh sesak hingga terpaksa diparkir di luar area. Mobil pengunjung juga terparkir berderet di pinggir jalan sepanjang arah lokasi wisata dari pasar Ketep. Pengunjung yang datang dalam sehari kemarin berkisar sekitar tujuh ribu orang.
Pada malam pergantian tahun 2011 menuju 2012, kawasan wisata ini juga dipenuhi pengunjung yang mencapai sekitar lima ribu orang untuk menyambut tahun baru.
Keramaian tahun baru juga terlihat di halaman Armada Town Square (Artos) Mall. Bahkan saat tepat pukul 00.00, ribuan masyarakat menjadi satu di jalan raya depan mall tersebut. Aparat kepolisian terpaksa menutup sesaat jalan raya jalur Magelang-Yogya ini.
Sedangkan suasana di alun-alun Kota Magelang juga menjadi pusat perayaan pergantian tahun. Wali Kota Magelang, Ir Sigit Widyonindito yang menggelar tasyakuran di Masjid Kauman mengatakan, Pemkot Magelang di tahun 2013 mendatang berencana meratakan keramaian kota dalam menyemarakkan malam pergantian tahun. Yakni di wilayah utara dan selatan.
“Jadi, bila keramaian malam tahun baru merata di wilayah Kecamatan
Magelang Utara dan Selatan, keramaian dan kepadatan arus lalu lintas di Alun-alun tidak seperti saat ini,” ujarnya.
Dan pada Minggu siang, Jalan Magelang-Yogya terutama di sekitaran wilayah Muntilan, Mungkid, dan Secang juga dipenuhi pengendara dari arah Yogyakarta.(had)