• All
  • Seni Budaya
  • Gosip
  • Hukum dan Kriminal
gravatar

Tiga Wisatawan Kedung Kayang Tewas Terbawa Arus

MAGELANG – Tiga wisatawan di obyek wisata air terjun Kedung Kayang di Dusun Wonolelo, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang hanyut sejauh satu kilometer terbawa arus banjir di Kali Juweh atau hulu Sungai Pabelan yang berbatasan dengan wilayah Magelang dan Boyolali.

Mereka antaralain Dwi Susanti (20/pr) warga Demak, dan Nata Nail Dwi Kurniawan (20/lk) warga Betengan Ungaran. Keduanya adalah mahasiswa semester enam di UKSW Salatiga. Dan Debure (18) warga Demak yang juga adik Dwi Susanti adalah mahasiswa UNIKA Soegijapranata.

Siska Purniawati (20), salah satu korban selamat yang juga warga Betengan Ungaran saat ditemui di komplek wisata tersebut menuturkan, awalnya sekitar pukul 13.30 mereka tiba di tempat tersebut untuk berlibur setelah sebelumnya sempat berwisata ke Ketep Pass.

Kemudian Siska bersama tujuh temannya yakni Nata Nail, Debure, Dwi Susanti, Nur Sutami (20),  Susi Lestari (20), Fandy Dwi Nugroho (20), dan Windi Kumaladewi (20) turun ke lokasi air terjun. Ternyata tak berapa lama setelah mereka bermain air, sekitar pukul 15.00 hujan deras turun di wilayah tersebut. Sehingga debit air pun bertambah dengan deras.

“Kami berencana mau menyeberang untuk naik ke atas, tapi airnya sangat deras dan tingginya sepinggang,” kata Siska.

Kemudian, lanjutnya, mereka berinisiatif bergandengan tangan satu sama lain untuk menyeberang. Namun debit air semakin meninggi dan semakin deras. Akhirnya mereka menepi ke dinding tebing untuk berlindung.

“Lalu empat orang yang di depan saya terseret arus duluan. Saya juga hampir ikut hanyut, tiba-tiba Dwi (Dwi Susanti_red)  bilang ‘aku sudah Ga Kuat’ akhirnya dia terseret arus dan hilang,” ungkap Siska sambil terisak.

Siska bersama keempat temannya yaitu Susi Lestari, Fandi Dwi Nugroho, Nur Sutami, dan Windi Kumalasari bisa selamat karena menepi di sebuah cekungan yang berada di dinding sungai ini.

“Kami sudah minta tolong tapi ga ada yang dengar karena sangat sepi. Akhirnya setelah cukup lama ada dua orang yang datang menolong kami menggunakan tali,” katanya.

Mengetahui hal itu, warga langsung berinisiatif mencegat korban yang terbawa arus di bawah Dam Nglampahan. Dan ketiga korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

Kemudian Tim SAR dibantu warga berupaya melakukan evakuasi. Evakuasi sempat terhambat karena sulitnya medan yang berupa tebing curam. Sementara ratusan warga nampak datang berduyun-duyun untuk melihat proses evakuasi dan korban.
 
Kemudian tiga korban yang meninggal langsung dibawa ke Puskesmas Sawangan untuk dilakukan visum baru kemudian dibawa ke Rumah Sakit Muntilan sambil menunggu pihak keluarga. Sedangkan dua korban selamat yakni Susi Lestari dan Fandi Dwi Nugroho dibawa ke Polsek Sawangan untuk dimintai keterangan oleh aparat.(had)