• All
  • Seni Budaya
  • Gosip
  • Hukum dan Kriminal
gravatar

Jupe Kecewa Clift Tidak Konsisten

MAGELANG, TRIBUN – Julia Peres (Jupe) harus kecewa, karena niatan untuk memperoleh gelar titisan Suzana setelah melakukan ritual yang diajukan oleh mantan suami mendiang Suzana, yakni Clift Sangra, ternyata tidak sesuai kesepakatan awal.

Jupe datang di Kota Magelang pada Sabtu (11/2/2012) pukul 15.00, tepatnya di rumah warisan Suzana yang kini ditempati Clift Sangra bersama istrinya, Nana Mahliana, di Kebondalem, Potrobangsan , Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang. Kedatangannya untuk memenuhi persyaratan ritual terakhir, yakni mandi air dari tujuh sumber yang sakral, ternyata oleh Clift hanya disiapkan tempat mandi khusus di rumahnya.

Mengetahui hal itu, Jupe yang baru saja datang dari Jakarta melalui Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, terlihat kecewa.

“Saya bener-bener kecewa deh kali ini, seharusnya mandi di tempat-tempat Wali (tempat sakral), tapi ternyata di rumah Clift,” ujar Jupe kepada seseorang bernama Guntur melalui handphone di teras rumah Clift.

“Pokoknya harus mencari tempat lain yang sakral sekarang juga, di mana saja, yang penting view nya bagus dan seram,” imbuhnya.

Sebelumnya, Clift telah menyiapkan air dari tujuh sumber yang akan digunakan untuk mandi Jupe di teras rumahnya. Bahkan, Clift juga telah menyiapkan satu kursi dan wadah yang khusus menampung air untuk memandikan Jupe. Sedangkan di bagian lantai, telah ditabur bunga mawar merah.

Menurut Clift, air tersebut telah ia ambil dari tujuh sumber mata air yang cukup disakralkan, antaralain dari sumber mata air Jumprit di Temanggung, sumber mata air Baturaden di Purwokerto, sumber mata air Gunung Merbabu, air dari Curug Sewu di Kendal, dan Sendang Kantil, Sendang Mawar, Goa Semar dari Kebumen.

Raut wajah Jupe nampak jelas kecewa. Ia kemudian meminta pertimbangan dari ahli spiritual, yaitu Waribi. Atas saran Waribi, akhirnya ritual mandi di sumber mata air yang sakral dipindahkan di Keraton Yogyakarta sore itu juga.

Sementara itu, Clift Sangra saat dimintai keterangan atas hal tersebut terlihat kebingunga. Ia menyatakan, bahwa Jupe meminta untuk mandi di sumber mata air Jumprit. Tapi karena keterbatasan waktu dan medan menuju lokasi cukup jauh, dan scedule yang cukup padat, maka tidak masalah dialihkan ke sumber air lain.

“Saya ngikut saja mau di Jumprit atau di mana ga apa-apa. Istilahnya ini hanya penobatan sebagai titisan Suzana. Yang penting sudah disediakan,” katanya.

Ia mengatakan, ritual mandi tersebut merupakan ritual terakhir dari sembilan ritual yang sudah dilakukan oleh Jupe untuk memperoleh gelar titisan Suzana. Tujuannya adalah untuk menetralisir hal-hal yang baik dalam diri kekasih Gaston ini.

Sebelumnya, Clift telah mengajukan sembilan syarat, yang antaralain pertama memakan bunga melati, kedua menggelar ritual di parang tritis dengan memakai baju hijau daun, ketiga melakukan ritual kungkum (berendam) di pelabuhan ratu, keempat memegang ular, kelima mandi selama tujuh hari berturut-turut pada jam 00.00, keenam memakan makanan yang hanya menggantung di atas pohon dan tingginya melebihi badan manusia seperti pisang serta air yang diminum harus air kelapa selama sembilan hari.

Kemudian ketujuh, ngrowot (hanya makan sayuran), kedelapan tidak malakukan hubungan sex selama menjalankan seluruh rangkaian ritual, dan terakhir mandi di tujuh sumber mata air yanng disakralkan.

“Ga apa-apa ga dilaksanakan di sini (rumahnya), kalau Cuma mandi ga masalah. Ini kan ritual pengukuhan saja. Itu karena pertimbangan waktu. Sebenarnya kalau dilakukan paling hanya 15 menit selesai tapi mintanya di tempat bagus yang lebih seram,” kata Clift.(had)