Natassa AKan Meriahkan Batik Karnival
MAGELANG, TRIBUN – Putri Indonesia Pariwisata 2011, Andi Tenri Hanum Utari Natassa, akan turut memeriahkan kegiatan “Batik Karnival” dalam rangka hari jadi Kota Magelang ke-1106. Kegiatan akan dilaksanakan pada hari ini, Minggu (15/4) di alun-alun.
Koordinator Batik Karnival, Drs Devananda MM menjelaskan, selama di Kota Magelang, dara manis kelahiran Makassar, 11 Agustus 1992 itu menjalani sejumlah agenda kegiatan. Pada Jumat (13/4) kemarin, Natassa telah melakukan fitting busana batik khas Magelang dengan desainer Tatok Prihasmanto.
Kemudian pada Sabtu (14/4) pagi, putri Natassa mengikuti workshop kecantikan bersama ibu-ibu PKK Kota Magelang di Gedung Wanita. Siangnya, pukul 14.00, jumpa fans dan media di Mustika Gold Magelang dan dilanjut gala dinner hingga pukul 21.00.
Dan pada Minggu (15/4) hari ini, Putri Indonesia Pariwisata 2011 ini akan turut dalam “Batik Karnival” bersama 65 peragawati dari Kota Magelang. Tepat pukul 12.30 WIB, peserta bergerak dari depan kantor PLN menuju Alun-alun Kota Magelang.
“Selain Natassa, peserta lain yang ikut karnival adalah TK-SD Tarakanita, TK Pertiwi Magelang, Batik Srikandi Cacaban, SMKN 3 Magelang, SMK Pius X Magelang, SMK Wiyasa Magelang, SLBN Kota Magelang, dan SLB-B Yayasan Pendidikan dan Penyantunan Anak Luar Biasa,” jelasnya.
Karena berbeda dari tahun sebelumnya, lanjut Deva, perayaan HUT tahun ini benar-benar harus dimanfaatkan sebagai promosi pariwisata Kota Magelang. “Terutama promosi batik khas Magelang yang nantinya akan dikenakan Putri Indonesia Pariwisata,” tandasnya.
Devananda yang juga Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) menambahkan, pada Sabtu di alun-alun juga telah digelar pameran UMKM yang menitikberatkan pada batik Magelang, walaupun juga ditampilkan berbagai makanan khas Magelang dan sebagainya.
Sedikitnya, pameran yang dibuka oleh Wali Kota Magelang, Ir Sigit Weiyonindito ini, terdapat sebanyak 120 stand yang terdiri dari Dekranasda, pengrajin batik, pengusaha kecil menengah bidang konveksi, bordir, tenun, aneka kerajinan dan makanan, koperasi dan pengusaha bahan pokok termasuk swalayan dan toko modern.
“Semuanya ini untuk mempromosikan hasil produk UKM terutama batik. Selain itu juga memberikan ruang promosi bagi pelaku usaha mikro,” tegas Devananda.
Sementara itu, Wali Kota kembali menegaskan, bahwa dalam perayaan ulang tahun kali ini, pihaknya memang sengaja melibatkan semua kalangan masyarakat dalam berbagai kegiatan. Selain itu, kiprah masyarakat untuk terus maju berkembang sangat dibutuhkan, sehingga kegiatan peringatan tidak hanya sebatas seremonial dan rutinitas semata, tapi dapat memberikan makna yang lebih baik.
“Situasi dan kondisi harus kita wujudkan bersama, agar Kota Magelang lebih dipercaya, menarik dan menjadi magnet kuat yang diminati semua kalangan masyarakat, baik masyarakat umum, para pengusaha, investor, maupun berbagai kalangan yang berinteraksi dengan Kota Magelang,” tandasnya.(had)
Koordinator Batik Karnival, Drs Devananda MM menjelaskan, selama di Kota Magelang, dara manis kelahiran Makassar, 11 Agustus 1992 itu menjalani sejumlah agenda kegiatan. Pada Jumat (13/4) kemarin, Natassa telah melakukan fitting busana batik khas Magelang dengan desainer Tatok Prihasmanto.
Kemudian pada Sabtu (14/4) pagi, putri Natassa mengikuti workshop kecantikan bersama ibu-ibu PKK Kota Magelang di Gedung Wanita. Siangnya, pukul 14.00, jumpa fans dan media di Mustika Gold Magelang dan dilanjut gala dinner hingga pukul 21.00.
Dan pada Minggu (15/4) hari ini, Putri Indonesia Pariwisata 2011 ini akan turut dalam “Batik Karnival” bersama 65 peragawati dari Kota Magelang. Tepat pukul 12.30 WIB, peserta bergerak dari depan kantor PLN menuju Alun-alun Kota Magelang.
“Selain Natassa, peserta lain yang ikut karnival adalah TK-SD Tarakanita, TK Pertiwi Magelang, Batik Srikandi Cacaban, SMKN 3 Magelang, SMK Pius X Magelang, SMK Wiyasa Magelang, SLBN Kota Magelang, dan SLB-B Yayasan Pendidikan dan Penyantunan Anak Luar Biasa,” jelasnya.
Karena berbeda dari tahun sebelumnya, lanjut Deva, perayaan HUT tahun ini benar-benar harus dimanfaatkan sebagai promosi pariwisata Kota Magelang. “Terutama promosi batik khas Magelang yang nantinya akan dikenakan Putri Indonesia Pariwisata,” tandasnya.
Devananda yang juga Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) menambahkan, pada Sabtu di alun-alun juga telah digelar pameran UMKM yang menitikberatkan pada batik Magelang, walaupun juga ditampilkan berbagai makanan khas Magelang dan sebagainya.
Sedikitnya, pameran yang dibuka oleh Wali Kota Magelang, Ir Sigit Weiyonindito ini, terdapat sebanyak 120 stand yang terdiri dari Dekranasda, pengrajin batik, pengusaha kecil menengah bidang konveksi, bordir, tenun, aneka kerajinan dan makanan, koperasi dan pengusaha bahan pokok termasuk swalayan dan toko modern.
“Semuanya ini untuk mempromosikan hasil produk UKM terutama batik. Selain itu juga memberikan ruang promosi bagi pelaku usaha mikro,” tegas Devananda.
Sementara itu, Wali Kota kembali menegaskan, bahwa dalam perayaan ulang tahun kali ini, pihaknya memang sengaja melibatkan semua kalangan masyarakat dalam berbagai kegiatan. Selain itu, kiprah masyarakat untuk terus maju berkembang sangat dibutuhkan, sehingga kegiatan peringatan tidak hanya sebatas seremonial dan rutinitas semata, tapi dapat memberikan makna yang lebih baik.
“Situasi dan kondisi harus kita wujudkan bersama, agar Kota Magelang lebih dipercaya, menarik dan menjadi magnet kuat yang diminati semua kalangan masyarakat, baik masyarakat umum, para pengusaha, investor, maupun berbagai kalangan yang berinteraksi dengan Kota Magelang,” tandasnya.(had)
