Warga Manding Kirab Hasil Industri Kerajinan
BANTUL, TRIBUN – Warga Dusun Manding, Desa Sabdodadi, Kecamatan Bantul, menggelar kirab kerajinan hasil industri kreatif yang diproduksi oleh para perajin di daerah setempat, Minggu (13/10).
Berbagai hasil kerajinan yang terbuat dari kulit seperti jaket, sepatu, sandal, tas, dan produk lainnya dibentuk gunungan dan dikirab dengan berjalan kaki keliling kampung mulai dari rumah Kepala Dusun hingga tempat acara atau tengah kampong sejauh sekitar empat kilometer.
Kemudian di tempat acara ini, beberapa gunungan hasil kerajinan dan gunungan hasil pertanian serta makanan tradisional berencana didoakan bersama supaya ke depan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Akan tetapi sebelum didoakan, masyarakat yang sudah tak sabar menanti, langsung merebut seluruh isi gunungan tanpa tersisa. Bahkan karena banyaknya orang yang saling berebut, beberapa orang hanya mendapat sepatu sebelah kiri tanpa ada pasangannya.
Ketua Pelaksana Merti Dusun Manding, Dwijo Hadi S menjelaskan, kirab hasil kerajinan dan hasil pertanian ini merupakan sebagai bentuk kegiatan promosi pada wisatawan dan masyarakat luar daerah.
“Tujuannya tak lain adalah agar bisa menarik wisatawan untuk datang dan membeli hasil kerajinan dari masyarakat Manding,” katanya saat ditemui di sela acara.
Di Dusun Manding, terdapat 12 RT yang mayoritas warganya berpfofesi sebagai perajin kulit, plastik, dan pedagang kuliner. Pada kirab yang sudah digelar untuk kedua kalinya sejak 2010 lalu, masing-masing dusun menampilkan hasil kerajinan andalan untuk diikutkan dalam kirab.
“Kami ingin meneguhkan bahwa Manding adalah pusat wisata budaya, kerajinan, dan kuliner di Bantul,” kata Dwijo.
Seorang wisatawan asal Palembang, Nurma (33), yang kebetulan sedang berwisata ke Yogyakarta dan singgah di Manding, mengaku penasaran dengan kerajinan yang dikirab keliling dusun ini. Dia sendiri tampak memerhatikan setiap gunungan yang dibawa para pemuda dusun.
“Adanya kirab kerajinan ini malah membuat saya penasaran. Ingin sekali melihat cara memproduksinya, sekaligus nanti kalau harganya cocok mau dibuat oleh-oleh,” katanya.(had)