• All
  • Seni Budaya
  • Gosip
  • Hukum dan Kriminal
gravatar

Warga Pesisir Laut Selatan Membedah Muara Sungai Opak

BANTUL, TRIBUN – Ratusan warga dari dua Kecamatan yakni Kecamatan Kretek dan Sanden Kabupaten Bantul  membedah atau menyudet kendangan di muara Sungai Opak, Sabtu (12/10). Pasalnya, muara telah tertutup pasir yang terbawa ombak laut selatan.

Warga dibantu ratusan relawan dari berbagai daerah di Yogyakarta, menggali tumpukan pasir sepanjang sekitar 50 meter menggunakan cangkul dan sekop. Galian tersebut kemudian dihubungkan antara Sungai Opak dengan laut atau membuat muara baru.

"Muara yang ada saat ini telah tertutup pasir yang terbawa ombak besar beberapa waktu terakhir. Sehingga airnya meluap ke lahan pertanian," ujar seorang warga Pantai Samas, Mardi Prayitno (53).

Menurutnya, muara baru yang dibuat warga ini dahulu adalah muara yang asli. Namun karena derasnya ombak yang membawa pasir laut secara terus menerus, menjadikan muara asli itu membuat jalur baru ke arah barat.

"Tapi karena adanya fenomena alam, muara baru kembali tertutup pasir. Sehingga warga memutuskan supaya Sungai Opak dialirkan melalui muara yang asli biar tidak berbelok lagi," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto mengatakan, penyudetan tersebut sesuai permintaan warga supaya air laut yang menggenangi lahan pertanian dapat surut.

Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) untuk mendatangkan alat berat ke lokasi pada Sabtu siang.

"Satu alat berat telah kita datangkan untuk membuat muara baru dari Sungai Opak. Penggalian dimulai hari ini (kemarin) sampai selesai," katanya.

Sementara Sekda Bantul, Riyantono yang meninjau lokasi mengungkapkan, permasalahan muara yang selalu tertutup pasir merupakan proses alamiah. Sehingga penanganannya dibutuhkan rekayasa teknologi untuk jangka panjang.

"Tapi anggarannya memang besar. Adanya anggaran dana tak terduga sebesar Rp 4,5 miliar saja tidak cukup. Dana itu hanya cukup untuk penanganan yang bersifat insidentil," katanya.(had)